Belajar Secara Autodidak

Setelah melihat dengan mata kepala saya sendiri, sebagian siswa dan mahasiswa di Indonesia bergantung hanya pada pendidikan formal saja tanpa ingin mencoba untuk belajar sendiri dari tempat atau sumber lain. Padahal dari pengalaman saya sendiri, belajar secara autodidak hasilnya lebih bagus daripada mengikuti pelajaran formal (dalam hal ini saya berbicara tentang pendidikan dalam jurusan Teknologi Informasi dan sebagainya) dan apa yang didapat dari pendidikan formal tidaklah cukup jika melihat ilmu yang diciptakan oleh Allah sangatlah luas. Tentu saja bukan berarti saya menyepelekan pendidikan formal yang didapat dari bangku sekolah atau dari bangku kuliah.

Dengan belajar secara autodidak, kita bebas menentukan materi apa yang kita pelajari, berapa lama kita ingin belajar tanpa memperdulikan nilai dari mata pelajaran tersebut. Lalu bagaimana kita mendapatkan materi yang ingin kita pelajari. Tanyalah kepada Google dengan kata kunci yang tepat maka kalian akan mendapatkan banyak link menuju materi/modul/ebook dan sebagainya sesuai pelajaran yang kalian cari.

Salah satu contoh website yang menyediakan konten berupa artikel-artikel ilmu komputer adalah ilmukomputer.com yang didirikan oleh Kang Romi. Di dalamnya banyak sekali artikel-artikel dalam format pdf yang bisa didownload secara gratis. Selain itu juga masih banyak website buatan anak Indonesia yang memberikan konten serupa.

Ada cara lain yang bisa digunakan bagi teman-teman yang ingin belajar secara autodidak yaitu komunitas. Ya, di dalam dunia maya banyak komunitas untuk berbagi pengetahuan, baik berupa mailinglist atau pun forum dan tak jarang komunitas seperti itu yang melakukan pertemuan di dunia nyata untuk saling bertukar pengetahuan. Misalkan saja kalian ingin belajar tentang linux, silahkan buka website Komunitas Pecinta Linux Indonesia (KPLI) Yogyakarta yang sering mengadakan pertemuan di Plaza KPTU FT UGM.

Masih banyak media yang bisa kita gali untuk belajar autodidak. Jika ingin ada yang ingin berkomentar atau sharing tentang media-media lain yang bisa digunakan untuk belajar autodidak silahkan gunakan kotak komentar di bagian bawah artikel ini 🙂

20 thoughts on “Belajar Secara Autodidak”

  1. yoi malah mending otodidak dari pada belajar formal.. heheheheh.. tapi ya kita juga butuh ijazah euy buat kerja..

    kenapa harus pake ijazah coba… ??? aneh” aja

  2. #andri
    namanya juga indonesia,
    klo di belanda sana yg penting skill. pendidikan formal no 2.
    kata orang sana sih gitu

  3. mmmmmm……….
    semuanya tinggal kemauan kita nya, emang kadang pengennya kayak gitu, tp didalam pelaksanaannya sering dilanda malessss…….
    contohnya g usah jauh2, aku sendiri wes……
    apalagi kita dah tau kriteria orang indonesia kayak apa, bakalan sulit terwujud mas……
    mmmmmmm……..
    tp tak cobane…… kuat berapa hari aku belajar dengan sistem kayak gitu…….

  4. Kalo ngomong belajar Otodidak di bidang Ilmu Komputer sich, aq justru merasa 80% skill yg aq miliki justru dari Otodidak. Hal ini karena aq punya prinsip IQRO’. Baca, baca, baca dan baca… Semua buku komputer, buku perpus, buku Gramedia, aq baca dgn lahap semuanya… Dan skrg pun saat udah bekerja, tiap hari juga gemar membaca dari internet… Buktikan dech prinsip saya ini…

    Rosulluloh aja diperintah untuk membaca 7 kali, barulah mengerti. Kita manusia biasa gak cukup 7 kali, 17 kali ato 27 kali barulah benar2 mengerti dengan apa yg kita baca.

    Selamat mencoba….

  5. Ijazah, degree dan sertifikasi akan mengkristal menjadi keunggulan dejure. Sedangkan belajar otodidak dan kreatifitas yang kita miliki akan membentuk keunggulan defacto. Keseimbangan keduanya diperlukan untuk menyambut perubahan dan tantangan jaman yang semakin keras dan kejam 😉

  6. #Romi Satrio Wahono
    Yup, benar kang. tapi bukan berarti yang tidak mendapatkan kesempatan untuk menikmati pendidikan formal tidak diterima di dunia kerja

  7. Aku setuju dengan bertanya pada masgoogle..

    aku juga lebih suka untuk belajar otodidak…
    maju terus mas adi…

  8. #XxX_duds
    seep, jadi inget sebuah artikel tentang bagaimana cara bertanya yg baik. aku lupa sumbernya.
    coba yang kamu tau >> cari jawabannya di google >> coba lagi >> bertanya pada teman yang ahli >> coba lagi.
    dan bertanyalah dengan kata how, jangan what

  9. otodidak itu dekat dg kemandirian ya.. tapi kadang ada saat2 tertentu di mana setiap pembelajar pun butuh panduan.. butuh guru.. supaya langkah2 pembelajarannya “terverifikasi”..
    .
    hanya memang, semua pelajar juga mesti mengembangkan kemampuan otodidak-nya…

  10. #jampes
    walah2 OOT om

    #san
    yup, pintar ilmu komputer ga harus sarjana komputer

    #namain
    memang dua-duanya perlu kang karena ilmu yang didapat di bangku sekolah atau kuliah saja belum cukup

  11. yah memang dengan belajar secara otodidak kita bisa lebih banyak menyerap apa yang kita liat, baca dengar..
    tetapi sistem di indonesia belum bisa mengadop seperti itu. kita pinter tetapi tidak punya ijazah maka tidak di akui, diindonesia ijazah masih dijadikan acuan kepintaran seseorang, berbeda dengan di jepang,ga STM ato S1 mana yang mampu naik yang ga mampu turun.. terkadang di sana lulusan STM gajinya lebih gede dari pada yang s1,
    walah ga nyambung ya 🙂
    peace

  12. sebenarnya menurut saya terjadinya otodidak itu berawal dari orangnya
    suka cari2 pengalaman dan pengetahuan supaya pintar.sebenarnya otodidak itu sulit karna butuh kerja keras dan kemauan.tapi ke banyakan otodidak mengalahkan pendidikan formal itu di karenakan kemauan yang kurang.alangkah sempurnanya jika yang formal itu ke maunya tinggi maka dapat menghasilkan sesuatu yang sempurna dan profesional.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.