Assalamualaikum,
Kira-kira bisa enggak ya bikin skripsi hanya dalam waktu 3 hari? Mungkin anda merasa hanya orang gila yang bisa. Ya, mungkin anda benar :D. Kenapa tiba-tiba kok tumben-tumbenan saya mengomongkan skripsi (bahasane dab :p)? Ya karena saya semester ini sudah mengambil skripsi.
Lalu kenapa saya bilang bikin skripsi hanya 3 hari? Begini. Beberapa hari yang lalu saat ruh dan jasad saya masih berada di Jakarta sedangkan pikiran saya sudah di Jogja (kesusu pengen bali) dengan kondisi saya dan the moon sedang menjabani magang di sebuah perusahaan di gedung Cyber Kuningan (karena dilarang menyebut merk maka saya tidak sebutkan kalau saya magang di padinet jakarta loh ya) berencana ingin pulang hari ahad. Pikiran saat itu laporan dibuat di kampus setelah selesai magang. Nah, ndilalah (lupa englishnya apa) si bos bilang kalau laporan harus selesai sebelum pulang ke Jogja. Blaik to. Rak mumet. Sebelumnya belum ada sosialisasi prosedur magang (atau memang saya yang unsosial) sampai saat itu dan mungkin sampai saat tulisan ini diturunkan belum jelas siapa pembimbingnya, apa fungsi pembimbing. Sebenarnya jika kurang sosialisasi seperti ini, bisa saja menimbulkan dampak negatif bagi kampus nantinya. Kalau How To atau Manual Booknya tidak diberikan bisa saja nanti berbuntut masalah dengan perusahaan tempat magang disebabkan mahasiswa bingung karena tidak tahu proseduralnya.
Halah, njlimet. Bek tu topik. Bayangpun, dalam waktu 3 hari saya dan the moon belum mempraktekkan benar-benar judul yang ingin diambil pada awal magang dan malah pada hari itu juga kami sama-sama merubah judul yang akan dibuat laporan dan baru praktek saat itu juga. Hari-hari sebelumnya yang kami pelajari berbeda dengan judul yang ingin kita ambil. Dengan mengandalkan ilmu of kefefet akhirnya praktek dan laporan selesai setelah lembur 3 hari di kantor. Ya walau nggak tebal-tebal banget tapi bolehlah ilmu ngotodidak yang dipelajari dan dipraktekkan sudah berbentuk laporan dengan tebal sekitar 40 halaman. Emang ya klo sudah kepepet baru jalan bener ni otak.
Nah, mungkin kalau untuk skripsi membutuhkan waktu lebih dari 3 hari karena rata-rata skripsi lebih dari 40 halaman. Andaikan 80 halaman berarti 8 hari, begitu? Mmmm….. Okelah, skripsi selesai dalam 1 bulan saja. Bisa nggak?
bisa Di… !! g nyampe 1 bulan malah… asal ngerjainnya 1 bulan sebelum deadline pendadran… 😀 (ilmu kefefete metu mesti)
nah itu, dari kampus belum atau malah nggak ada sosialisasi how to-nya lngkh Skripsi… iso2 do kleru kabeh lak yo luput2… 🙁
klo skripsi sih udah pak. kampus sih jarang nyelenggarain, tapi dari ukm kan sering tuh pelatihan skripsi. yg kurang tu sosialisasi kerja praktek
okay, sip sips
dahsyat tenan! 😀