Sabda Nabi Saw.: “Apabila kamu melihat hilal (bulan sabit) pqda awal malam Ramadhan, maka berpuasalah dan apabila kamu melihat hilal pada awal malam Syawal, maka hentikan puasa” Hadist Riwayat Bukhari.
Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda:”Satu bulan itu bisa 29 hari, maka janganlah kamu berpuasa Ramadhan sebelum kamu melihat hilal dan apabila langit berawan (sehingga kamu tidak melihat hilal), maka genapkan Sya’ban 30 hari.” Hadist riwayat Bukhari no. 1907.
Diriwayatkan dari Ummu Salamah r.a. bahwa Nabi Saw. pernah bersumpah untuk menjauhi istri-istrinya selama sebulan. Setelah berlalu 29 hari beliau datang pada pagi atau sore hari, lalu ditanyakan kepada beliau: “Anda telah bersumpag menjauhi istri-istri Anda selama satu bulan (mengapa sekarang Anda datang?)”. Rasulullah Saw. menjawab: “Satu bulan itu kadang-kadang 29 hari.” Hadist riwayat Bukhari no. 1910.
Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar r.a bahwa Nabi Saw. bersabda: “Kami adalah umat yang ummiy. Kami tidak pandai menulis dan berhitung. Satu bulan itu sekian dan sekian”. Maksudnya: Kadang-kadang 29 hari dan kadang-kadang 30 hari.
Hadist riwayat Bukhari no. 1913